Hi, how y’all been doing? Ini udah quarantine day berapa ya? Ada yang masih sanggup ngitungin? :’ D
Hal apa aja yang udah kalian lakuin selama berada di rumah?
Berapa drama atau series Netflix yang selesai kalian tonton? Apa kalian juga
mulai mengalami puncak kebosanan seperti yang sedang aku alami? I guess we all
are feeling the same, right? Entah sampai kapan, tapi kita semua pasti berharap
agar kondisi ini bisa cepat segera berakhir. And for you all who’ve been
feeling stressed out and sad in this quarantine time, I have something to share
with you.
Yang pertama adalah artikel dari Harvard Bussiness Review
yang ditulis oleh Scott Berinato yang bisa kalian baca di sini.
Aku sangat merekomendasikan untuk membaca artikel ini karena
di dalamnya menjelaskan mengenai perasaan tidak nyaman yang mungkin juga kalian
rasakan selama pandemi. If you can name it, perhaps we can
manage it. Kessler, penulis buku Finding Meaning: The Sixth Stage of
Grief yang diwawancarai juga membagikan pemikirannya mengenai pentingnya untuk
memahami kesedihan yang kita alami, bagaimana mengatasinya dan bagaimana dia
memercayai bahwa kita akan menemukan arti dibaliknya. So go on and check out
the article!
Next, aku ingin
merekomendasikan 2 buku yang yah, entah bagaimana rasanya ingin aku sarankan
untuk dibaca khususnya pada kondisi saat ini. Kedua buku tersebut adalah Man’s
Search for Meaning by Viktor E. Frankl
dan Making Hope Happen: Create the Future You Want for Yourself and Others by
Shane J. Lopez. Both are one of the best book I ever read!
Man’s Search for Meaning merupakan buku biografi Viktor E.
Frankl selama berada di kamp konsentrasi Nazi. Beliau adalah seorang psikiater
dan pengalamannya selama berada di kamp mengajarkannya mengenai makna hidup. Menurutnya, kita tidak dapat menghindari
penderitaan, tetapi dapat memilih cara mengatasinya, menemukan makna di
dalamnya, dan melangkah maju dengan tujuan baru. Sesuai dengan yang
tertulis pada sinopsis di cover belakang buku, buku ini mengajarkan kepada kita
betapa pentingnya untuk memiliki
makna hidup, karena bagi Frankl, hal tersebutlah yang membuatnya
bertahan hingga ia dibebaskan dari kamp konsentrasi.
Buku kedua yaitu Making Hope Happen by Shane J. Lopez. Shane
adalah seorang psikolog dan di dalam bukunya, Shane banyak berbagi mengenai
pengalaman dengan beberapa pasien yang menginspirasinya dan juga penelitian
yang dilakukannya bersama dengan teman-teman psikolog lain mengenai pengaruh harapan terhadap seseorang.
Kita juga akan belajar bagaimana proses kerja otak pada harapan mulai dari
hippokampus yang akan mengingat masa lalu dan menstimulasi masa depan, hingga
sel saraf cermin yang menyebarkan harapan kepada orang lain melalui buku ini.
Walaupun ada beberapa bagian yang menurutku sedikit sulit untuk dipahami jika
dibaca sekali saja, namun pemaparan hasil penelitian mengenai perilaku manusia
dalam merespon harapan dan kisah-kisah nyata dari pasien Shane sangat menarik
untuk disimak.
Aku harap beberapa bacaan yang aku rekomendasikan di atas
bermanfaat dan bisa sedikit membantu membuat kalian merasa lebih baik dalam
kondisi saat ini. Semoga kita dan orang-orang yang kita sayangi akan selalu
dilindungi oleh Tuhan. Please take care both of your physical and mental health
during this harrowing time!♥
Hi! Terima kasih untuk rekomendasinya 😁
ReplyDeleteAku sering lihat buku Man's Searching For Meaning direkomendasikan oleh orang-orang tapi aku masih belum kesampaian buat baca 😂
Btw, udah pernah baca buku Becoming by Michelle Obama? Review buku ini juga bagus ☺️