Pages

Tuesday, April 7, 2020

Journey of Changing Life: #3 Know More about Yourself


Pernah nggak terlintas di pikiran kalian, sejauh apa sih kalian mengenal diri kalian sendiri? Mungkin kedengarannya sepele, tapi aku rasa banyak orang nggak cukup mengenali diri mereka sendiri. Menurut Powers (1977), konsep pengenalan diri adalah kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku dan apa keinginanku.

Kenapa mengenali diri ini aku masukkan dalam salah satu bab Journey of Changing Life, karena menurutku mengenali diri kita lebih jauh termasuk salah satu langkah penting dalam menentukan langkah hidup kita selanjutnya. Apa hal yang kita kuasai? Apa hal yang membuat kita senang? Apa hal yang ingin kita capai dalam hidup kita? Semua pertanyaan itu dapat kita jawab setelah kita mengenali diri kita sendiri. Selain mengenali potensi diri, kita juga akan mengetahui kekurangan dalam diri kita yang sekiranya mungkin ingin kita perbaiki untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik lagi. So, let’s take a moment to know more about ourself…
Setelah aku lulus kuliah, aku menyadari banyak hal yang berubah dari diriku. Bagaimana aku hidup mandiri selama 4 tahun di perantauan juga cukup banyak memberi pengaruh terhadap kepribadianku yang sekarang, entah itu positif maupun negatif. Yang aku lakukan pertama adalah menjabarkannya di sebuah buku jurnal apa-apa saja yang aku ketahui mengenai diriku sendiri. Berikut merupakan sedikit dari list yang aku tulis dan terlalu memalukan buat ditunjukin keseluruhannya ahaha…
Kemungkinan besar yang akan kita list adalah hal-hal yang paling mencolok atau yang paling kita ingat mengenai diri kita sendiri. Mungkin akan ada beberapa hal yang terlewat, sehingga untuk membantu mengenali lebih dalam diri kita sendiri bisa menggunakan jurnal-jurnal di bawah ini yang aku dapatkan dari beberapa sumber di pinterest.



Kalian bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menuliskannya di buku, atau mengetiknya di word, atau bahkan mempostingnya di twitter. Whatever it is, happy discovering more about yourself! ^^
Manfaat lain dalam mengenali diri sendiri adalah kita jadi bisa lebih mengapresiasi dan menerima diri kita sendiri. Aku yakin bukan aku aja yang pernah merutuki kenapa aku harus hidup kayak gini, kenapa aku nggak terlahir jadi orang ini yang keliatannya hidupnya lebih bahagia, kenapa aku nggak gini, kenapa nggak gitu dan bla bla banyak lagi. Tapi sambil mengisi jurnal-jurnal di atas, kalian pasti ingat-ingat lagi nggak sih sejauh apa kalian sekarang? Sebanyak apapun masalah yang telah kalian hadapi dan kalian pikir kalian nggak akan bisa bertahan, but look! You’re here now and you made it! Give applause for yourself for being strong enough!
Seperti yang dituliskan Maudy di bukunya, In order to love who you are, you cannot hate the experiences that shaped you.Jadi yuk, mulai mensyukuri apa yang sudah kita alami, baik itu pengalaman yang kurang mengenakkan maupun pengalaman yang berkesan bagi kita. Karena semua hal itulah yang membentuk diri kita yang sekarang. Tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain karena setiap orang mengalami proses yang berbeda dalam hidupnya, dan tentunya proses itu tidak berlangsung di saat yang bersamaan. So just appreciate yourself for being who you are and for all the progress that already happened in your life.
Setelah kalian berhasil menjawab pertanyaan di jurnal-jurnal di atas, tentunya kalian akan memiliki lebih banyak gambaran mengenai diri kalian sendiri, kan? Kalian jadi lebih jelas mengetahui apa yang kalian suka, apa mimpi kalian. Nah di bab selanjutnya aku akan membahas mengenai bagaimana membentuk habit atau kebiasaan untuk membantu sedikit banyak menata hidup kita untuk meraih hidup yang kita impikan.
Namun sebelum itu, seperti yang aku bilang sebelumnya, kita juga jadi mengetahui kekurangan dari diri kita, sifat-sifat buruk apa yang kita miliki. Memang tidak ada manusia yang sempurna, dan kita juga perlu menerima diri kita apa adanya, tetapi kita sadari atau tidak, pasti ada sifat buruk kita yang sangat menjengkelkan bagi orang lain. Kita mungkin nggak bisa 100% menghilangkannya, tapi aku rasa kita pasti bisa meminimalisirnya.
Contohnya seperti aku, aku sangat sadar aku orangnya moody-an dan gampang marah, tapi nggak lantas aku membiarkannya gitu aja. Tentu nggak mudah buat tiba-tiba berubah, tapi aku terus berproses untuk menangani sifat burukku ini. Biasanya kalo moodku udah nggak bagus, aku bakal ngehindarin orang-orang selama beberapa saat sampai aku bisa mengendalikan moodku menjadi lebih baik sehingga aku nggak akan ngelampiasin moodku yang jelek ke orang lain. Aku juga mulai belajar mengendalikan emosi saat aku marah supaya aku nggak akan marah-marah dan melontarkan ucapan kasar ke orang lain. Sekali lagi, ini nggak mudah. Tapi aku ingin berubah sedikit demi sedikit supaya aku nggak banyak menyusahkan orang lain dengan sifat burukku ini, because world doesn’t revolve around me, jadi aku nggak boleh egois dan cuma mengutamakan diriku sendiri. And I hope everyone do the same too. Apapun sifat buruk kalian, yuk coba pelan-pelan cari solusi gimana cara nanganinnya yang baik. Believe me, itu bakal berguna banget buat kalian sendiri dan orang-orang terdekat kalian. J

No comments:

Post a Comment

Announcement!!

  Terima kasih buat semua yang udah menyempatkan waktu buat mampir dan baca artikel di blog ini selama ini. It’s means a lot for me! Sebag...