Beberapa hari yang lalu aku baru aja membaca salah satu artikel mengenai tanda-tanda saat kita perlu mengubah hidup kita, yang juga bisa kalian baca di sini. Artikel tersebut bikin aku terinspirasi buat ngebahas tentang topik ‘mengubah hidup’ ini. Sebelumnya aku sempet posting beberapa artikel dengan tags Journey of Changing Life di blog ini yang belum aku lanjutin sampai sekarang meskipun sebenarnya aku udah siapin beberapa materinya. Walaupun aku udah ngeyakinin diri di awal buat nulis artikel itu dengan niat berbagi, tapi seiring berjalannnya waktu aku jadi kepikiran dan jadi nggak pede buat publish artikel selanjutnya karena ngerasa aku sendiri belum mampu mengaplikasikannya ke hidupku, jadi boro-boro mau ngajakin orang kalau aku sendirinya belum ngelakuin.
Topik tentang mengubah hidup itu sebenarnya
cakupannya luas banget ya. Tapi aku pengen bahas beberapa aja yang sedikit
banyak aku ketahui. Kembali ke Journey of
Changing Life yang aku sebutin di awal, bab selanjutnya yang bikin aku stuck untuk menulis adalah mengenai membangun
kebiasaan (habit) dan produktifitas.
Emang nggak main-main ya, mengubah kebiasaan hidup itu susahnya minta ampun. I’ve been struggling for couple of months to
pass the first step. Iya, baru
langkah awal aja udah gagal berkali-kali.
Baru jalan beberapa hari habit-nya,
entar adaaaa aja alasan buat ngelanggar dan ujung-ujungnya harus memulai dari
awal lagi. Gitu aja terus sampai Negara Api menyerang.
But
well, walaupun aku sempet capek mengulang siklus yang sama, gladly aku belum nyerah dan lebih banyak
belajar lagi serta baca-baca mengenai cara membangun habit dan produktifitas ini sampai akhirnya aku bisa ngelewatin lingkaran
setan itu. Udah beberapa bulan terakhir aku menulis jurnal dan mencatat
kebiasaan yang pengen aku bangun setiap harinya dan udah berjalan dengan baik
sampai sekarang. Emang rasanya berat banget (nget nget) di awal, tapi kalau
kita udah komitmen buat ngejalaninnya, rasanya semakin mudah ke belakang. Dan
saat kita menyadari sudah sejauh apa kita berkembang, wah, rasanya bangga
banget sih karena udah menjalani proses tersebut.
Aku rasa ini bisa diaplikasiin ke banyak hal
lain juga, nggak cuma tentang membangun kebiasaan atau produktifitas aja.
Segala macam perubahan yang ingin kita lakukan dalam hidup, pasti prosesnya
kurang lebih sama. Terasa berat dan nggak nyaman di awal. Itu yang paling bikin
kita takut untuk berubah, karena kita harus ninggalin comfort zone kita. Tapi aku yakin banget pasti hasilnya bakalan
sepadan. Perasaan bangganya. Perasaan puas dengan pencapaian yang berhasil kita
lakukan. Nggak ada yang lebih membanggakan dibanding bisa melebihi standar yang
kita kira kita nggak akan bisa melampauinya.
Another
note, saat pertama kali memulai memutuskan untuk mengubah hidup, ada dua
hal yang pada awalnya menurutku akan cukup sulit untuk dilakukan, yaitu
pengakuan dan penerimaan. Saat kita ingin mengubah hidup, kita tentunya harus
mengakui kalau ada yang salah dengan hidup yang tengah kita jalani sekarang.
Entah itu membuat kita nggak nyaman, atau udah nggak sesuai dengan tujuan hidup
kita yang baru, atau karena lingkungannya, orang-orang di sekitar, atau pun
alasan lainnya. Karena kita mengakui ada yang salah dengan kondisi hidup kita
saat ini, maka kita memutuskan untuk mulai mengubahnya. Pengakuan ini terkadang
cukup sulit kalau kita terus denial.
Selanjutnya adalah menerima. Aku juga
mengalami waktu yang sulit buat belajar menerima masa lalu. Rasanya nyesel
banget kenapa dulu aku kayak gitu, kenapa dulu aku lebih banyak main dan wasting time. Kenapa aku nggak lebih
sering produktif dari dulu? Dan masih banyak kenapa-kenapa lainnya. Itu baru
tentang produktifitas. Belum yang lain-lain, kenapa dulu punya teman kayak
gitu, kenapa hidupku dulu harus gitu, kenapa nggak rajin nabung dari dulu. Aaa
bener-bener nggak akan ada habisnya kalau dipikirin terus :’D
Terus terang, butuh waktu yang cukup lama
buat aku nerima masa laluku dan fokus sama saat ini aja. Aku berusaha menerima
kalau dulu aku cuma anak kecil lugu yang pengennya seneng-seneng aja and I guess there’s nothing wrong with that.
Nggak seharusnya aku terlalu menyalahkan diriku, toh dulu aku juga bahagia.
Mungkin sekarang udah fasenya aja untuk mulai dewasa dan tumbuh, punya
tanggungjawab, jadi harus mulai berubah. Seharusnya aku bersyukur aku bisa sadar
lebih awal akan hal itu jadi aku bisa mulai menata aku mau berkembang kayak
gimana ke depannya. And yeah, now I love
myself in the past and also in the present.
Aku harap
kalian juga bisa melalui proses yang sama dan meraih hasil yang sesuai
dengan yang kalian inginkan. Once again, melakukan perubahan dalam
hidup memang nggak mudah, but it will be
worth it! Semoga kita bisa selalu berkembang menjadi lebih baik lagi
di masa depan.
Ps. Semoga secepatnya aku bisa ngumpulin keberanian lagi buat ngelanjutin Journey of Changing Life di bab-bab selanjutnya ≥__≤
Semoga hidup kita menjadi lebih baik..
ReplyDeleteAminn.. ^^
DeleteAku terketuk banget baca ini, karena sebetulnya lg ngerasain ada di lingkaran setan yg bikin susaah banget berubah, padahal pengakuan udah ada, mungkin tekadnya belum sebesar itu jadi diri aku gak jalan2. Sepertinya harus dipaksa dulu biar lama-lama terbiasa😖
ReplyDeleteEniwey, aku sering menyesal jg kenapa dulu gak begini dan begitu. Tapi balik lg seperti kata mba di atas, memang ada fasenya dimana kita bisa "mikir" dan berkembang menjadi lebih dewasa lg. At least pada akhirnya sudah tau apa yg mau diubah dan apa yg bisa diubah. Semoga perjalanan mengubah kebiasaan ini bisa tetap konsisten berjalan ya mba, do'akan aku segera menyusul jugaa, haha😁
Eh iya salam kenal ya mba Via! ayo semangat ngerjain bab2 dari Journey of Changing Lifenya mbaa, akupun jd penasaran ingin baca soalnya😍
Buat mengubah kebiasaan yang udah kita lakukan selama bertahun-tahun emang nggak bisa instan. Mungkin yang bikin susah karena targetnya yang terlalu tinggi dari awal? Karena yang pernah aku baca buat memulai kebiasaan baru kita perlu "set the bar very low." Nggak perlu harus langsung narget berubah 20%, 30% dst.. 1% aja, yang penting dilakukan secara rutin dan dinaikin perlahan-lahan seiring waktu. Semangat terus yaa! Semoga bisa segera mencapai targetnya. ^^
DeleteSalam kenal jugaaa! Makasih banget buat dukungannya. Insya Allah jadi lebih semangat buat ngelanjutinnya ehe..